Wamenkes Dorong Aksi Nyata: Program 1 Juta Vaksin HPV Korpri Jadi Langkah Strategis Cegah Kanker Serviks

jakarta, KilasJurnal.id – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Saksono mengatakan ada penambahan 36 ribu kasus penyebaran kanker serviks baru setiap tahun.

• Maraknya Penyebaran Virus

“Jadi, setiap tahun itu ada penambahan 36.000 kanker serviks baru, 36.000 ini sebagian besar sekitar 70 persen itu sudah berada pada stadium yang lanjut, sudah stadium yang harus di terapi,” kata Dante dalam peluncuran program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks untuk ASN bersama Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) doi Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Wakil Menteri Kesehatan Dante Menyoroti masih tingginya kasus kanker serviks di Indonesia, padahal penyakit ini sebenarnya dapat dicegah sepenuhnya. Ia menegaskan bahwa kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang memiliki pencegahan efektif melalui vaksinasi.

“Padahal, Kanker ini adalah satu-satunya kanker yang bisa dicegah.”

Dante menjelaskan bahwa kanker servisk disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). VIrus ini dapat dicegah melalui vaksin HPV, yang mampu memutus rantai epnularan sekaligus menurunkan risiko kanker secara signifikan. Ia menekankan bahwa percepat vaksinasi HPV adalah langkah krusial untuk melindungi generasi perempuan Indonesia.

Ia pun mengapresiasi upaya Korpri dalam melakukan vaksinasi kanker serviks untuk satu juta Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan dan keluarga ASN.

“Kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Korpri untuk memberikan vaksinasi kepada satu juta ASN di seluruh Indonesia beserta keluarganya. Dengan begitu, gerakan ini bukan gerakan eksklusif yang dilakukan Kementerian Kesehatan tapi dibantu oleh semua elemen dan semua lembaga termasuk Korpri.”

Ia berharap dengan gerakan ini, maka tujuan eliminasi kanker serviks di 2030 menjadi nol pasien dapat terwujud.

• Vaksin Kanker Serviks Siap dan Tersedia

Guna melancarkan kegiatan sejuta vaksin kanker serviks untuk ASN, Dante memastikan vaksinnya sudah tersedia.

“Kita sudah bekerja sama dengan penyedia vaksin, ada Biofarma, ada Etana, ada perusahaan-perusahaan lain yang menyediakan vaksin sehingga cukup untuk semua.”

Dante menyoroti tingginya angka kasus kanker serviks di Indonesia, menekankan bahwa penyakit ini sejatinya dapat sepenuhnya dicegah. “Kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang bisa dicegah,” ujarnya. Ia menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang efektivitasnya bisa dicegah melalui vaksinasi.

Selama ini, Kementerian Kesehatan telah melaksanakan program vaksinasi di sekolah-sekolah, menyasar remaja perempuan usia 15 tahun ke bawah. Dengan dukungan program dari Korpri, Dante optimistis jangkauan vaksinasi akan meningkat, sehingga lebih banyak anak perempuan mendapatkan perlindungan dari kanker serviks sejak dini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa program “Sejuta Vaksin” untuk ASN dan keluarga ASN merupakan inisiatif Korpri. Program ini sejalan dengan salah satu misi utama Korpri, yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota ASN sekaligus melindungi kesehatan mereka dan keluarga dari risiko kanker serviks.

“Salah satu tugas Korpri adalah membangun kesejahteraan ASN, menurut United Nations Development Programme (UNDP) kesejahteraan itu ukurnya tiga. Yaitu otak cerdas, orangnya sehat dijaga dari sakit, dan dompetnya tebal duitnya banyak,” kata Zudan dalam sambutannya.

Maka dari itu, program vaksinasi ini diadakan sebagai upaya mendorong agar para ASN sehat dan terhindar dari kanker serviks.

“Ayo kita terus gelorakan semangat menyehatkan ASN, Korpri sangat ingin 5,5 juta ASN serta keluarganya tetap sehat, ini investasi jangka panjang,” ujarnya.

• Kesimpulan

Program vaksinasi HPV yang digagas oleh Kementerian Kesehatan dan didukung Korpri menjadi langkah strategis dalam upaya mengeliminasi kanker serviks di Indonesia pada 2030. Dengan vaksinasi yang sudah tersedia dan target menjangkau satu juta ASN beserta keluarganya, perlindungan terhadap generasi perempuan Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan.