Sains

Astronom Temukan Lautan Kosmik 140 Triliun Kali Lebih Besar dari Lautan Bumi di Alam Semesta

Jakarta, 31 Desember 2025 — Para astronom mengumumkan temuan luar biasa yang mengguncang pemahaman kita tentang alam semesta. Mereka berhasil mengidentifikasi reservoir air terbesar dan paling jauh yang pernah ditemukan, dengan volume air yang diperkirakan mencapai 140 triliun kali jumlah seluruh lautan di Bumi. Jawaban atas misteri ini ditemukan di sekitar sebuah objek kosmik ekstrem bernama quasar APM 08279+5255, sebuah inti galaksi yang sangat aktif di ujung alam semesta lebih dari 12 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Quasar: Sumber Energi Luar Biasa di Alam Semesta Dini

Quasar merupakan salah satu fenomena paling terang dan energik di alam semesta. Objek ini sebenarnya adalah galaksi aktif dengan inti lubang hitam supermasif yang rakus menyedot gas dan debu di sekitarnya, menghasilkan energi setara dengan ribuan triliun matahari. Cahaya yang kita deteksi dari quasar ini telah melakukan perjalanan sejak alam semesta masih sangat muda, yaitu sekitar 1,5 miliar tahun setelah Big Bang.

Di sekitar quasar APM 08279+5255, sebuah awan uap air kosmik raksasa terdeteksi oleh tim peneliti internasional yang menggunakan data dari berbagai teleskop dan observatorium di seluruh dunia. Volume air yang terkandung di dalamnya mencapai setara 140 triliun lautan Bumi, sebuah angka yang memecahkan rekor sebagai cadangan air terbesar yang pernah ditemukan di luar angkasa.

Bagaimana Air Bisa Ada di Lingkungan yang Ekstrem?

Reservoir air raksasa ini berada di lingkungan yang tampaknya sangat tidak ramah bagi molekul kompleks seperti air: di sekitar lubang hitam supermasif yang memiliki gravitasi luar biasa tinggi dan radiasi intens. Meski demikian, para ilmuwan menemukan bahwa air dalam bentuk uap air dapat terbentuk dan bertahan di sekitar quasar tersebut, meskipun kondisi di sekitarnya jauh lebih ekstrem dibandingkan ruang antarbintang biasa.

Menurut Dr. Matt Bradford, seorang ilmuwan dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) yang terlibat dalam penelitian ini, keberadaan air sedemikian besar menunjukkan bahwa elemen penting untuk kehidupan dan pembentukan materi kompleks mungkin sudah hadir jauh lebih awal dalam sejarah alam semesta dari yang kita duga sebelumnya. Bradford mengatakan bahwa struktur khusus di sekitar quasar ini memungkinkan molekul air terbentuk meskipun suhu dan energi sangat tinggi.

Dampak Penemuan pada Pemahaman Kosmik

Penemuan ini bukan hanya angka sensasional, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang sifat materi di alam semesta awal. Molekul air adalah komponen kunci dalam proses pembentukan bintang, planet, dan kemungkinan kehidupan. Mengetahui bahwa air sudah ada dalam jumlah masif sejak era kosmik awal membuka peluang bagi ilmuwan untuk memahami bagaimana galaksi dan sistem bintang terbentuk.

Selama ini, penemuan air di luar angkasa sering terfokus pada planet, komet, atau bagian tertentu dari galaksi kita sendiri. Namun, reservoir air ini mengelilingi quasar dan berada di wilayah yang jauh lebih ekstrim, menantang asumsi bahwa air hanya muncul di lingkungan yang relatif “tenang” secara fisik. Temuan ini juga mempertegas bahwa air, yang terdiri dari elemen dasar hidrogen dan oksigen—dua unsur paling melimpah di alam semesta—bisa bertahan bahkan dalam kondisi ekstrem sekalipun.

Batas-batas Pengetahuan Baru

Walaupun cadangan air ini sangat besar, penemuan ini tidak berarti ada kehidupan di sekitar quasar tersebut. Air dalam bentuk uap sangat berbeda dengan air cair yang dibutuhkan organisme hidup seperti di Bumi. Namun, fakta bahwa air bisa ada dalam jumlah luar biasa besar di lokasi yang begitu jauh dan bertentangan dengan asumsi awal membuka pintu bagi penelitian lanjutan tentang bagaimana air tersebar di seluruh kosmos.

Astronom kini bertanya lebih jauh: apakah masih ada reservoir air lain di alam semesta yang belum terdeteksi? Bagaimana distribusi air di galaksi lain memengaruhi pembentukan bintang dan planet? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi fokus utama penelitian astrofisika di masa mendatang.

Kesimpulan: Alam Semesta Semakin Menakjubkan

Penemuan reservoir air raksasa setara 140 triliun lautan Bumi di sekitar quasar jauh di alam semesta memberikan gambaran bahwa unsur-unsur penting kehidupan tersebar luas sejak era awal kosmik. Temuan ini memperluas wawasan manusia tentang bagaimana materi kompleks terbentuk dan berinteraksi di ruang angkasa, serta menunjukkan bahwa alam semesta selalu memiliki kejutan yang tak terduga bagi umat manusia yang terus menjelajahinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *