Manfaat Minum Teh untuk Kesehatan: Fakta atau Mitos Menurut Pakar Harvard?
Minum teh sudah menjadi kebiasaan banyak orang, terutama di pagi dan sore hari. Selain menenangkan, teh dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Tapi… benarkah rutin minum teh memang baik untuk tubuh, atau hanya mitos turun-temurun?
Sebuah laporan dari pakar kesehatan di Harvard Medical School baru-baru ini mengupas tuntas hal ini dan memisahkan antara klaim yang fakta dan yang hanya kepercayaan lama.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini, agar kamu nggak salah persepsi soal secangkir teh favoritmu!
1. Teh Kaya Antioksidan — ✅ FAKTA
Teh, khususnya teh hijau dan teh hitam, mengandung senyawa antioksidan bernama flavonoid dan catechin. Senyawa ini mampu melawan radikal bebas, molekul berbahaya yang dapat merusak sel tubuh.
Menurut Harvard Health Publishing, konsumsi rutin teh hijau dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
“Flavonoid dalam teh sangat potensial untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung,” ujar Dr. Howard LeWine, editor Harvard Health.
Sehat Bisa Dimulai dari Hal Sederhana
“Kadang, rahasia kesehatan bukan dari pil mahal, tapi dari secangkir teh hangat yang diminum dengan tenang.”
– Dr. A. Saputra, Ahli Gizi Klinis
2. Teh Menyebabkan Dehidrasi — ❌ MITOS
Banyak yang percaya bahwa teh bikin tubuh dehidrasi karena kandungan kafeinnya. Namun, fakta dari Harvard menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam teh relatif rendah, jauh lebih rendah dibanding kopi.
Jika diminum dalam jumlah wajar (2–3 cangkir per hari), teh justru ikut berkontribusi terhadap kebutuhan cairan tubuh.
3. Teh Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan — ✅ FAKTA TERBATAS
Beberapa studi menyatakan bahwa ekstrak teh hijau bisa membantu meningkatkan metabolisme, terutama karena kandungan EGCG (Epigallocatechin gallate).
Namun perlu dicatat:
- Efeknya tidak besar dan tidak bisa menggantikan pola makan sehat
- Harus diimbangi dengan olahraga dan pola tidur yang baik
Jadi, teh bisa mendukung penurunan berat badan, tapi bukan faktor utama.
4. Teh Mengandung Racun Jika Diminum Setiap Hari — ❌ MITOS BERLEBIHAN
Beberapa orang menyebarkan narasi bahwa teh mengandung “tannin” atau logam berat yang bisa merusak ginjal. Faktanya, jika dikonsumsi wajar dan berasal dari merek terpercaya, teh aman dan tidak beracun.
Yang perlu diwaspadai:
- Teh instan dengan tambahan gula berlebih
- Konsumsi teh dengan suplemen herbal berlebihan tanpa konsultasi medis
5. Minum Teh Setelah Makan Itu Sehat? — ⚠️ FAKTA YANG PERLU DIBATASI
Meskipun minum teh setelah makan terdengar menyegarkan, ternyata bisa menghambat penyerapan zat besi dari makanan, terutama jika kamu mengonsumsi sayuran atau makanan rendah zat besi.
Saran dari Harvard:
- Beri jeda 30–60 menit setelah makan jika ingin minum teh
- Atau ganti dengan air putih atau jus buah kaya vitamin C setelah makan
6. Teh Membantu Kesehatan Otak? — ✅ FAKTA MENJANJIKAN
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa polifenol dalam teh bisa membantu melindungi sel otak dari kerusakan dan memperlambat penurunan kognitif.
Beberapa studi juga menyebut bahwa teh bisa:
- Mengurangi risiko demensia ringan
- Membantu relaksasi dan fokus
- Menurunkan hormon stres
Jenis Teh Mana yang Terbaik?
Berikut perbandingan cepat:
Jenis Teh | Manfaat Utama |
---|---|
Teh Hijau | Antioksidan, metabolisme, jantung |
Teh Hitam | Energi, kesehatan jantung, anti-inflamasi |
Teh Putih | Anti-aging, ringan & lembut untuk pencernaan |
Teh Herbal | Tidur, relaksasi, bebas kafein |
Pilih sesuai kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan kamu ya!
Tips Aman dan Maksimal Minum Teh
âś… Gunakan air hangat (bukan mendidih) agar senyawa aktif tidak rusak
âś… Hindari gula berlebihan atau krimer instan
✅ Jangan diseduh terlalu lama (cukup 3–5 menit)
âś… Simpan teh di tempat kering dan tertutup rapat
âś… Pilih merek teh terpercaya & berkualitas
Penutup: Minum Teh Itu Baik, Asal Tidak Berlebihan
Kesimpulannya, rutin minum teh bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh, terutama jika dilakukan dengan cara yang benar dan tidak berlebihan.
Teh bukanlah “obat mujarab,” tapi bisa jadi bagian dari gaya hidup sehat yang sederhana dan terjangkau.
Dan seperti biasa, kuncinya adalah keseimbangan dan konsistensi.
