Gaya Hidup🏥 Kesehatan📰 Kilasan Harian

Kubis, Sayuran Murah yang Diprediksi Jadi Tren Makanan Sehat 2026

Jakarta — Tren makanan sehat terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Setelah kale dan kembang kol sempat menjadi primadona dalam dunia kuliner kesehatan, kini sebuah sayuran murah dan mudah ditemukan diprediksi akan mencuri perhatian publik global di tahun 2026: kubis.

Menurut laporan Pinterest Predicts 2026, sebuah riset yang memetakan tren gaya hidup berdasarkan data pencarian pengguna, kubis menunjukkan lonjakan minat yang signifikan. Sayuran ini disebut memiliki kombinasi keunggulan yang membuatnya semakin populer sebagai pilihan makanan sehat yang terjangkau dan bernutrisi tinggi.


Kubis Si “Sayuran Murah” yang Mendapat Sorotan

Jika selama beberapa tahun terakhir perhatian banyak orang tertuju pada kale sebagai juara sayuran super (superfood), laporan terbaru justru mengunggulkan kubis sebagai tren makanan sehat berikutnya. Sayuran ini memiliki beberapa keunggulan yang menjadi alasan utamanya: harganya yang terjangkau, ketersediaannya luas di pasar tradisional maupun modern, serta profil nutrisinya yang kuat.

Dalam satu cangkir kubis mentah — sekitar 70–80 gram — hanya terdapat sekitar 22 kalori, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga asupan kalori tanpa mengorbankan nutrisi penting.


Profil Nutrisi Kubis yang Membuatnya Mendapat Perhatian

Kubis bukan hanya rendah kalori, tetapi juga kaya akan berbagai zat gizi penting, termasuk:

  • Vitamin C, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem imun.
  • Vitamin K, yang mendukung kesehatan tulang.
  • Serat pangan, yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama.
  • Antioksidan, termasuk flavonoid dan glucosinolate, yang memiliki potensi membantu menurunkan risiko peradangan dan beberapa penyakit kronis.

Keunggulan nutrisi ini membuat kubis tidak hanya cocok untuk diet rendah kalori, tetapi juga menjadi bagian penting dari pola makan yang berfokus pada keseimbangan gizi.


Mengikuti Jejak Sayuran Tren Dunia

Riset tren makanan sehat menunjukkan bahwa kubis mencatat peningkatan pencarian dan minat pengguna global dalam setahun terakhir. Produk makanan berbasis kubis — seperti pangsit kubis, sup gulung kubis (misalnya golumpki), serta versi fermentasinya seperti kimchi atau sauerkraut — semakin populer di menu restoran dan pencarian resep online.

Peningkatan ini menunjukkan perubahan preferensi konsumen yang mulai mencari opsi makanan sehat yang lebih murah, mudah diolah, dan tetap bernutrisi. Kubis, sebagai sayuran yang sudah lama dikenal, kini mendapatkan perhatian kembali sebagai alternatif sehat yang trendi.


Lebih dari Sekadar Sayuran “Murah”

Selain aspek harga dan ketersediaan, kubis juga menawarkan fleksibilitas kuliner yang tinggi. Sayuran ini dapat dimasak dengan berbagai cara sesuai selera — ditumis, direbus, dijadikan salad, atau difermentasi. Fleksibilitas ini menjadi keunggulan tersendiri karena memungkinkan kubis masuk ke dalam berbagai masakan tradisional maupun modern.

Variasi hidangan berbahan kubis juga semakin banyak bermunculan, mulai dari kuliner Asia Timur hingga kuliner Eropa yang memadukan kubis sebagai bahan utama atau pelengkap dalam menu utama.


Manfaat Kesehatan jangka Panjang

Para ahli kesehatan menilai kubis sebagai sayuran yang berpotensi memberikan manfaat jangka panjang bagi tubuh. Kandungan antioksidannya membantu tubuh melawan radikal bebas yang menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk gangguan jantung, Alzheimer, serta beberapa jenis kanker.

Serat tinggi dalam kubis juga berperan penting dalam mengatur fungsi pencernaan. Asupan serat yang cukup dapat membantu mencegah sembelit serta menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus. Selain itu, vitamin C yang terkandung di dalamnya memiliki fungsi penting dalam membantu tubuh melawan infeksi.


Potensi Tantangan Konsumsi Kubis

Meski banyak manfaatnya, kubis bukan tanpa tantangan. Bagi beberapa orang, terutama mereka yang memiliki sensitivitas terhadap jenis sayuran silangan (cruciferous), konsumsi kubis dalam jumlah besar dapat menyebabkan gas, kembung, bahkan diare pada kondisi tertentu.

Para ahli biasanya menyarankan agar orang yang baru mencoba memasukkan kubis ke dalam pola makan sehari-hari melakukannya secara bertahap. Selain itu, kubis dapat memengaruhi kerja beberapa obat, termasuk obat pengencer darah, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika akan mengonsumsi dalam jumlah besar secara rutin.


Kubis dan Tren Gaya Hidup Sehat yang Berkembang

Prediksi kubis menjadi tren makanan sehat di 2026 mencerminkan perubahan preferensi konsumen yang makin peduli pada harga, nilai nutrisi, dan pola hidup sehat. Konsumen kini cenderung mencari makanan yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mudah diakses dan terjangkau, terutama ketika menghadapi tantangan ekonomi global dan kebutuhan untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Tidak mengherankan jika kubis, yang selama ini sering dianggap sayuran sederhana dan murah, kini mendapatkan tempat dalam daftar makanan sehat yang semakin diperhitungkan. Tren ini juga menunjukkan bahwa makanan sehat tidak selalu harus mahal atau eksotis — bahkan sayuran yang sederhana sekalipun bisa menjadi primadona sehat di masa depan.


Tips Mengolah Kubis Agar Tetap Lezat dan Sehat

Agar manfaat kesehatan kubis maksimal dan tetap enak dikonsumsi, berikut beberapa cara mengolah kubis yang bisa dicoba di rumah:

  1. Sup Kubis Hangat: Rebus kubis bersama kaldu sayur atau ayam untuk membuat sup yang mengenyangkan namun rendah kalori.
  2. Tumis Kubis dengan Rempah: Tumis kubis dengan bawang putih, lada, dan sedikit minyak zaitun untuk pilihan lauk sehat.
  3. Salad Kubis Segar: Iris kubis tipis-tipis dan campur dengan sayuran lain seperti wortel dan paprika, lalu tambahkan dressing ringan.
  4. Fermentasi Kubis: Buat kimchi atau sauerkraut sebagai lauk kaya probiotik untuk kesehatan usus.

Kesimpulan

Kubis tampil sebagai sayuran yang diprediksi akan menjadi tren makanan sehat tahun 2026, menggantikan popularitas kale dan kembang kol. Dengan keuntungan dari segi harga terjangkau, nutrisi lengkap, dan fleksibilitas kuliner, sayuran ini semakin menarik perhatian masyarakat yang ingin hidup lebih sehat di era gaya hidup modern.

Meskipun memiliki beberapa efek samping bagi sebagian orang, dengan pengolahan yang tepat dan konsumsi yang bertahap, kubis tetap dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat harian — terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan tubuh tanpa harus menekan anggaran belanja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *