Sains💡 Teknologi

Fenomena Kosmik Langka: Tiga Lubang Hitam Aktif “Menari” dalam Satu Sistem

Jakarta kilasjurnal.id, 29 Desember 2025 – Para astronom kini kembali dibuat tercengang oleh salah satu temuan paling luar biasa dalam studi alam semesta: fenomena kosmik di mana tiga lubang hitam supermasif aktif terlihat saling berinteraksi, seolah menari bersama dalam tarian gravitasi yang kompleks. Peristiwa ini merupakan salah satu contoh langka yang dapat memberikan wawasan baru tentang evolusi galaksi dan bagaimana lubang hitam tumbuh selama miliaran tahun.

Lubang hitam supermasif biasanya ditemukan di pusat galaksi besar seperti Bima Sakti, namun mereka umumnya bergerak sendiri atau dalam pasangan. Sistem tiga lubang hitam aktif dalam satu struktur kosmik nyaris belum pernah diamati secara jelas selama sejarah astronomi modern. Inilah sebabnya penemuan ini menjadi sorotan utama komunitas ilmiah.


Apa yang Dimaksud dengan “Aktif”?

Sebelum membahas lebih jauh tentang fenomena ini, penting untuk memahami istilah “lubang hitam aktif”. Lubang hitam pada umumnya tidak memancarkan cahaya sehingga tidak langsung terlihat. Namun ketika sebuah lubang hitam memakan materi — seperti gas, debu, dan bintang — proses ini dapat menghasilkan energi luar biasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, terutama di spektrum radio dan sinar-X. Kondisi inilah yang disebut AGN (Active Galactic Nucleus) atau “inti galaksi aktif.”

AGN sering digambarkan seperti pemancar kosmik raksasa, karena materi yang jatuh ke dalam lubang hitam mempercepat dan memanas hingga jutaan derajat, memancarkan energi yang sangat kuat. Ketika lubang hitam supermasif aktif, ia dapat dideteksi dari bumi menggunakan teleskop radio dan teleskop luar angkasa lainnya.


Penemuan Sistem Tiga Lubang Hitam

Yang membuat temuan terbaru sangat luar biasa adalah bahwa ketiga lubang hitam dalam sistem ini semuanya berada dalam fase aktif secara bersamaan — suatu hal yang sangat langka dalam observasi astronomi. Sistem tersebut diberi nama J1218/1219+1035, dan penemuannya terjadi melalui pengamatan intensif menggunakan teleskop radio Very Large Array (VLA) dan Very Long Baseline Array (VLBA).

Pengamatan radio dari VLA dan VLBA menunjukkan tiga sumber pancaran kuat yang berasal dari pusat tiga galaksi berdekatan. Ketiga sumber ini masing-masing merupakan AGN, menunjukkan bahwa ketiganya tengah menyedot materi dalam jumlah luar biasa besar. Interaksi gravitasi mereka membentuk semacam tarian kosmik yang kompleks — sebuah interaksi tiga-tubuh yang sangat jarang terlihat oleh kita.

Para peneliti percaya bahwa ketiga lubang hitam ini sedang berada dalam fase penggabungan galaksi. Seiring galaksi-galaksi tersebut saling mendekat dan akhirnya bergabung, lubang hitam supermasif di pusat masing-masing galaksi akan berinteraksi dan berpotensi menyatu menjadi satu lubang hitam supermasif yang jauh lebih besar.


Mengapa Temuan Ini Penting?

Temuan tiga lubang hitam aktif dalam satu sistem memberikan beberapa wawasan ilmiah penting:

1. Evolusi Lubang Hitam Supermasif

Sistem seperti J1218/1219+1035 memberi para astronom kesempatan langka untuk mempelajari tahap awal evolusi lubang hitam supermasif dalam lingkungan “multibody”, yaitu ketika tidak hanya dua, tetapi tiga objek berinteraksi secara langsung. Ini membantu menguji teori gravitasi dan dinamika galaksi dalam kondisi ekstrem yang sulit ditiru di laboratorium.

2. Meningkatnya Pemahaman tentang Penggabungan Galaksi

Peristiwa penggabungan galaksi sering kali membawa serta lubang hitam supermasifnya masing-masing. Namun, melihat tiga lubang hitam saling mengelilingi satu sama lain secara aktif memberikan gambaran empiris tentang bagaimana merger besar terjadi di alam semesta. Peristiwa seperti ini mungkin merupakan bagian penting dari bagaimana galaksi besar yang kita lihat hari ini terbentuk jutaan atau miliaran tahun lalu.

3. Tantangan dalam Fisika Gravitasi

Interaksi tiga-tubuh merupakan salah satu masalah klasik dalam fisika dan dinamika gravitasi — bahkan simulasi komputer sulit memprediksi perilaku jangka panjang dari tiga objek besar yang saling mempengaruhi. Observasi nyata dari tiga lubang hitam aktif ini memberikan data penting untuk model teoretis baru.


Bagaimana Astronom Mengamati Fenomena Ini?

Mengamati objek kosmik sekompleks ini memerlukan instrumen-instrumen paling sensitif yang dimiliki umat manusia saat ini:

Teleskop Radio

VLA dan VLBA adalah jaringan teleskop radio yang digunakan untuk mendeteksi pancaran gelombang radio dari objek jauh di luar angkasa. Dalam kasus J1218/1219+1035, ketiga lubang hitam menghasilkan pancaran radio yang sangat kuat dan jelas terdeteksi, meskipun jaraknya mencapai miliaran tahun cahaya dari Bumi.

Pengamatan Multiband

Selain radio, teleskop yang mendeteksi sinar-X dan inframerah juga penting untuk mengonfirmasi aktivitas AGN, karena lubang hitam yang aktif biasanya juga memancarkan energi dalam spektrum tersebut. Penggunaan berbagai instrumen membantu astronom memberi gambaran lengkap tentang bagaimana materi berperilaku dalam lingkungan lubang hitam ekstrim.


Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Menurut para ilmuwan, fenomena ini tidak akan bertahan selamanya. Seiring waktu galaksi-galaksi tersebut akan terus saling menarik, mempercepat proses penyatuan tiga lubang hitam tersebut. Diperkirakan dalam jutaan hingga miliaran tahun, ketiga lubang hitam ini bisa bergabung menjadi satu entitas tunggal yang jauh lebih besar.

Proses penggabungan itu sendiri akan melepaskan energi gravitasi dalam jumlah besar, dan kemungkinan akan menciptakan gelombang gravitasi — getaran tipis di ruang-waktu yang saat ini hanya bisa dideteksi untuk gabungan lubang hitam yang lebih kecil oleh detektor seperti LIGO atau Virgo. Walaupun gabungan lubang hitam supermasif berada di luar jangkauan tersebut, masa depan detektor yang lebih sensitif mungkin bisa mengungkapnya.


Kesimpulan

Kisah tentang tiga lubang hitam aktif yang saling “menari” ini bukan hanya berita luar angkasa biasa. Ia membuka jendela baru ke dalam cara alam semesta bekerja — bagaimana galaksi bertabrakan dan bergabung, bagaimana lubang hitam tumbuh dan berinteraksi, dan bagaimana fisika fundamental melakukan tugasnya pada skala kosmik yang ekstrem.

Fenomena seperti ini mengingatkan kita bahwa alam semesta masih penuh dengan misteri yang menunggu untuk dipecahkan — dan setiap penemuan besar membawa kita satu langkah lebih dekat memahami bagaimana semua itu terjalin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *