🏥 Kesehatan📰 Kilasan Harian

Siapa yang benar-benar mendapat manfaat dari multivitamin harian?

Banyak orang mengandalkan pil multivitamin harian dengan harapan meningkatkan kesehatan, memperbaiki daya tahan tubuh, atau bahkan memperpanjang umur. Namun, hasil riset terbaru menunjukkan bahwa efek positif dari multivitamin — jika ada — bersifat terbatas, dan manfaat utamanya tampak hanya untuk kelompok tertentu, bukan bagi semua orang.

Data besar menunjukkan: tidak ada korelasi multivitamin – umur panjang

Sebuah analisis luas oleh para peneliti — melibatkan lebih dari 390.000 orang dewasa sehat di Amerika Serikat, diikuti selama lebih dari dua dekade — menemukan bahwa penggunaan multivitamin harian tidak menurunkan risiko kematian dari penyebab apa pun, termasuk kanker atau penyakit kardiovaskular.

Malahan, dalam tahun-tahun awal pengamatan, kelompok pengguna multivitamin menunjukkan sedikit peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya — sekitar 4% lebih tinggi.

Kesimpulan ini menyatakan bahwa, untuk populasi dewasa sehat tanpa defisiensi nutrisi, mengonsumsi suplemen multivitamin secara rutin tidak menjanjikan umur lebih panjang.

Namun: untuk fungsi kognitif pada lansia, ada sinyal positif

Meski demikian, tidak semua hasil riset menolak manfaat multivitamin untuk semua aspek kesehatan. Sebuah uji klinis besar terhadap lebih dari 3.500 orang berusia 60 tahun ke atas menunjukkan bahwa penggunaan multivitamin harian selama tiga tahun terkait dengan perbaikan memori — setidaknya pada aspek daya ingat jangka pendek (“immediate recall”).

Menariknya, efek ini paling terasa pada peserta yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular di awal, dibanding mereka tanpa riwayat tersebut. Setelah satu tahun mengonsumsi multivitamin, skor ingatan mereka membaik sehingga sebanding dengan kelompok tanpa penyakit jantung.

Para peneliti menduga sebagian besar individu dengan penyakit jantung atau kondisi kesehatan tertentu mungkin memiliki kekurangan mikronutrien yang dapat dikoreksi melalui suplemen — sehingga mereka lebih berpotensi merasakan manfaat.

Temuan terbaru: manfaat tergantung pada kualitas diet dan kondisi awal

Penelitian terbaru dari tim Mass General Brigham — bagian dari uji lanjutan COcoa Supplement and Multivitamin Outcomes Study (COSMOS) — menunjukkan bahwa efek multivitamin jangka panjang bisa berbeda tergantung pada kualitas makanan dan tekanan darah awal.

Secara umum, multivitamin harian tidak menunjukkan efek signifikan terhadap pengurangan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi untuk seluruh populasi studi. Namun, pada sebagian orang yang memiliki diet berkualitas rendah dan tekanan darah normal saat awal penelitian, ada penurunan kecil pada tekanan darah atau risiko hipertensi.

Ini menunjukkan bahwa manfaat multivitamin tidak universal — melainkan sangat tergantung pada kondisi nutrisi, gaya hidup, dan kesehatan individu saat memulai konsumsi.

Interpretasi: siapa yang mungkin perlu multivitamin — dan siapa tidak

Dari berbagai riset terkini bisa diambil beberapa panduan praktis:

  • Untuk orang dewasa sehat dengan diet seimbang dan tanpa defisiensi jelas — suplemen multivitamin kemungkinan besar tidak memberikan keuntungan besar, terutama dalam hal umur panjang.
  • Untuk lansia — terutama mereka dengan riwayat penyakit jantung atau kondisi kronis — multivitamin bisa membantu menjaga fungsi kognitif (ingatan) secara moderat.
  • Untuk individu dengan diet buruk, asupan nutrisi tidak tercukupi, atau risiko defisiensi — suplemen dapat berguna sebagai “asuransi nutrisi.”
  • Namun penting dipahami bahwa multivitamin bukan pengganti pola makan sehat — buah, sayur, protein dan makanan utuh tetap menjadi fondasi utama kesehatan.

Kesimpulan: multivitamin bukan “piller keabadian”, melainkan alat bantu selektif

Rangkaian riset terbaru menunjukkan bahwa klaim universal tentang manfaat multivitamin — umur panjang, kesehatan optimal tanpa diet sehat — tidak didukung data secara konsisten.

Multivitamin harian paling relevan bagi mereka dengan kebutuhan khusus: lansia, individu dengan penyakit kronis, atau orang dengan pola makan kurang sempurna. Untuk populasi umum yang sudah sehat dan makan cukup, suplemen hanya akan membawa sedikit, jika ada, manfaat — atau bahkan berpeluang tidak efektif.

Berarti, jika Anda mengonsumsi multivitamin karena berharap menambah tahun hidup atau mencegah penyakit serius tanpa memperhatikan asupan makanan, Anda mungkin mengekspektasikan hasil yang tidak realistis. Sebaliknya, jika Anda termasuk kelompok rentan — misalnya lansia atau memiliki pola makan kurang bergizi — multivitamin bisa jadi bermanfaat sebagai bagian dari strategi kesehatan yang lebih luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *