💡 Teknologi

Profesi Driver Online di Ambang Punah — Tanda-tandanya Kian Nyata

Jakarta — Profesi pengemudi layanan online — seperti ojek daring dan ride-hailing — semakin terpojok oleh kemajuan teknologi. Menurut laporan terbaru, tren global menunjukkan bahwa peran “driver online” mungkin akan segera banyak yang hilang — karena kemajuan otomatisasi dan transportasi tanpa awak.

Kenapa Driver Online Terancam

Beberapa faktor memicu kemungkinan punahnya profesi driver online:

  • Meningkatnya adopsi layanan otomasi transportasi — seperti taksi otomatis (robotaxi), yang kini tengah dikembangkan di sejumlah negara besar. Hal ini membuat kebutuhan terhadap sopir manusia menurun.
  • Transformasi teknologi: sistem navigasi, kendaraan swakemudi, dan infrastruktur digital makin matang, membuka peluang penggantian manusia oleh mesin — lebih efisien dan murah dalam jangka panjang.
  • Skema kerja & pendapatan pengemudi online yang semakin menantang: di beberapa wilayah, pengemudi mengeluhkan potongan besar dari perusahaan aplikasi, biaya operasional, dan persaingan tarif yang makin ketat — membuat profesi ini kurang menjanjikan bagi generasi baru.

Dampak Terhadap Pelaku & Industri

Bila tren ini terus berlangsung, sejumlah dampak mungkin terjadi:

  • Banyak pengemudi online mungkin kehilangan pekerjaan — terutama mereka yang bekerja penuh waktu atau menggantungkan hidup pada penghasilan dari tumpangan.
  • Industri ride-hailing dan transportasi daring harus beradaptasi: mengurangi ketergantungan pada driver manusia, mengganti ke armada otomatis, atau mengalihkan bisnis ke layanan lain.
  • Konsumen akan merasakan pergeseran layanan: dari manusia ke mesin — yang bisa membawa keuntungan dari segi tarif, kemudahan layanan, dan ketersediaan, tapi juga menimbulkan tantangan baru terkait regulasi, etika, dan lapangan kerja.

Masa Depan Transportasi: Siapa yang Untung?

Perubahan ini bukan sekadar tren jangka pendek — melainkan pergeseran besar di sektor transportasi global. Teknologi seperti mobil swakemudi, robotaxi, dan sistem logistik otomatis semakin matang. Bagi negara dan kota besar, hal ini bisa jadi solusi kemacetan dan polusi.

Namun bagi pekerja informal dan driver online — ini jadi peringatan keras. Kebutuhan penyesuaian: dari peningkatan skill, mencari opsi penghasilan baru, hingga kesiapan sosial terhadap perubahan struktural di dunia kerja.

Kesimpulan

Layanan transportasi online, yang selama ini mengandalkan manusia, tampaknya akan menghadapi ancaman nyata dari kemajuan otomasi. “Kiamat” bagi profesi driver online bukan mustahil — terutama bila pengembangan kendaraan tanpa awak dan otomasi semakin meluas. Bagi pengguna teknologi, ini bisa jadi kemajuan. Tapi bagi banyak orang, ini penalti besar.

Transformasi ini menekankan pentingnya adaptasi — baik dari pekerja, perusahaan, maupun regulator — agar dampak negatif bisa diminimalkan dan peluang baru bisa dipersiapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *