CapCut Kini Terhubung Langsung ke LinkedIn, Lengkap dengan Fitur AI Canggih
CapCut, aplikasi pengedit video andalan TikTok, makin memperluas jangkauannya—sekarang bisa terkoneksi langsung dengan LinkedIn, platform profesional terbesar di dunia. Inovasi ini hadir bersamaan dengan peluncuran sejumlah fitur AI terbaru yang makin mempermudah proses pembuatan konten. Yuk, simak pembaruan lengkapnya!
Upload ke LinkedIn Cuma Dua Ketukan
Sebelumnya, pengguna CapCut harus ekspor video ke penyimpanan perangkat, lalu memilih video itu untuk diunggah ke LinkedIn—langkah yang cukup merepotkan. Kini, proses tersebut bisa diselesaikan dengan hanya dua ketukan langsung dari antarmuka CapCut ke akun LinkedIn.
Meski video yang dibagikan akan menampilkan label kecil “Made with CapCut”, LinkedIn memastikan bahwa penggunaan CapCut tidak berdampak negatif terhadap algoritma peringkat konten mereka.
Fitur ini memungkinkan konten Anda lebih cepat menjangkau audiens profesional, sekaligus memperluas distribusi tanpa harus repot berpindah aplikasi.
Fitur AI Baru — Dari Teks Jadi Video hingga Avatar Animasi
CapCut tak berhenti di sekadar koneksi platform. Mereka juga memperkenalkan berbagai tools berbasis AI untuk mendukung kreativitas konten:
- Text-to-Video: Cukup ketik teks, dan CapCut akan membuat video otomatis lengkap dengan skrip dan musik.
- AI Media Generation: Akses model-model seperti Veo3 dan Seedream untuk menghasilkan gambar dan video secara instan.
- AI Avatars & Characters: Ubah foto menjadi karakter animasi dengan ekspresi hidup dan suara alami.
- AutoCut, AI Clipper, Transcript Tools: Mempercepat proses editing dengan otomatisasi pemotongan, trimming, hingga transkripsi.
- Terjemahan Multibahasa: Fitur auto-dubbing mirip YouTube, mendukung video berbahasa asing untuk audiens global.
Dengan fitur-fitur ini, CapCut kian mendekatkan diri ke ranah profesional dan kreatif — bukan hanya sebagai aplikasi pendukung TikTok.
Strategi Profesional: CapCut Masuk ke Dunia B2B
Melalui integrasi LinkedIn dan fitur AI yang ekonomis serta praktis, CapCut bergerak strategis memasuki pasar konten profesional seperti B2B dan SaaS.
Pasar editing video B2B diperkirakan tumbuh dari USD 7,5 miliar (2025) menjadi USD 12,4 miliar (2030), tumbuh 10,6% per tahun—didorong oleh kebutuhan terhadap solusi cloud dan AI yang lebih efisien.
Dengan model gratis + fitur premium, CapCut menawarkan alternatif yang lebih murah dibanding produksi internal (USD 60 – 120 ribu/tahun vs USD 180 ribu+).
Integrasi LinkedIn makin mempermudah distribusi video vertikal dan short-form ke audiens profesional—sesuatu yang kini makin diburu oleh pelaku bisnis dan kreator konten digital.
Kenapa CapCut Jadi Pilihan Tepat Bagi Profesional & Usaha Kecil
- Efisiensi waktu: Posting langsung ke LinkedIn dalam dua langkah lightens beban kerja editorial.
- Kualitas profesional: Fitur AI canggih memungkinkan pembuatan video lebih cepat dan tampak premium.
- Ramah biaya: Tanpa perlu investasi besar atau tim editing internal—cukup CapCut.
- Konten global-ready: Fitur terjemahan memudahkan menjangkau audiens lintas bahasa.
- Eksposur platform profesional: Adanya label “Made with CapCut” dapat meningkatkan branding dan keterlibatan kreator atau usaha di LinkedIn.
Tren Media Sosial Mulai ke Konten Video Profesional
CapCut meluncurkan inovasi ini di saat LinkedIn gencar menggalakkan video—tidak hanya sebagai media hiburan, tapi sarana edukasi, branding, dan pemimpin pemikiran (thought leadership).
Seiring Meta meluncurkan Edits untuk merebut ruang editing serupa, CapCut memilih pendekatan cerdas: integrasi platform yang sudah kuat, serta memanfaatkan AI sebagai senjata utama.
