Fakta vs MitosGaya Hidup🏥 Kesehatan

Mitos vs Fakta: Makan Nasi Malam Hari Bikin Gemuk?

Pendahuluan

Bagi banyak orang Indonesia, nasi adalah makanan pokok. Namun, ada anggapan populer bahwa makan nasi pada malam hari bisa membuat gemuk. Mitos ini begitu kuat hingga banyak orang rela “puasa nasi” di malam hari demi menjaga berat badan. Tetapi, apakah benar makan nasi malam hari otomatis menambah berat badan?

Asal-Usul Mitos

Mitos ini berakar dari pandangan bahwa malam hari tubuh lebih sedikit beraktivitas sehingga kalori dari nasi akan menumpuk menjadi lemak. Logika ini tampak sederhana, namun ilmu gizi modern menunjukkan gambaran lebih kompleks.

Fakta Ilmiah

Menurut pakar nutrisi, yang menentukan kenaikan berat badan bukan jam makan, melainkan total kalori harian. Jika asupan kalori lebih banyak daripada yang dibakar tubuh, barulah terjadi penimbunan lemak. Jadi, makan nasi malam hari tidak otomatis membuat gemuk, asalkan porsinya sesuai kebutuhan.

Dampak Psikologis dan Pola Diet

Mitos ini membuat banyak orang menjalani diet ekstrem, bahkan menghindari karbohidrat sama sekali. Padahal, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Menghindari nasi tanpa kontrol justru bisa menimbulkan rasa lemas dan berujung pada pola makan tidak sehat.

Kesimpulan

Makan nasi malam hari tidak serta-merta bikin gemuk. Yang terpenting adalah jumlah kalori total, jenis makanan pendamping, serta gaya hidup aktif. Nasi tetap bisa dinikmati di malam hari, selama tidak berlebihan dan diimbangi olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *