Gaya Hidup🏥 Kesehatan

Benarkah Minum Air Es Bisa Bikin Gemuk? Penjelasan Dokter Gizi Lengkap

Jakarta – Banyak anggapan di masyarakat bahwa kebiasaan minum air es bisa membuat seseorang menjadi gemuk. Kekhawatiran ini membuat sebagian orang justru menghindari air dingin, terutama di musim panas atau setelah makan. Meski begitu, menurut pakar gizi klinik, klaim tersebut tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan berdasarkan fakta ilmiah dan pandangan medis.

Air Es dan Kalori: Tidak Langsung Menambah Berat Badan

Spesialis gizi klinik, dr. Yohannessa Wulandari, MGizi, SpGK, dari RS St. Carolus Salemba menjelaskan bahwa titik fokus yang benar bukan pada suhu air, melainkan apa yang terkandung di dalamnya. Air es yang hanya berupa air putih dingin sama sekali tidak memiliki kalori. Karena tidak ada kalori yang masuk ke tubuh, minum air es seharusnya tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

“Kalau air esnya cuma air putih saja, itu tidak akan bikin gemuk. Yang menyebabkan gemuk adalah kalau air es itu berupa air es gula atau sirup,” ujar dr. Yohannessa.

Mitos Lemak yang “Mengeras”

Selain itu, menurut dr. Yohannessa, banyak orang juga percaya bahwa air es bisa membuat lemak di dalam tubuh menggumpal atau “mengeras”, sehingga lebih mudah tertimbun dan membuat perut buncit. Namun anggapan ini tidak memiliki dasar ilmiah.

Tubuh manusia memiliki sistem pengaturan suhu internal yang sangat baik. Ketika air dingin masuk ke dalam sistem pencernaan, suhu cairan tersebut akan disesuaikan dengan suhu tubuh secara otomatis, sehingga tidak ada proses yang menyebabkan lemak membeku atau menumpuk secara langsung.

Apa yang Sebenarnya Membuat Berat Badan Naik?

Mengutip berbagai penelitian kesehatan dan pendapat ahli nutrisi secara umum, kenaikan berat badan lebih dipengaruhi oleh kalori yang masuk ke tubuh daripada suhu minuman. Minuman atau makanan yang tinggi gula dan lemak jelas berkontribusi pada surplus kalori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berat badan meningkat jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

Sebagai contoh, minuman dingin yang dicampur dengan sirop gula, susu kental manis, topping manis seperti boba atau jelly, atau minuman soda berkarbonasi memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Sering mengonsumsi jenis minuman ini dalam jumlah banyak bisa menyebabkan Anda mengonsumsi lebih banyak energi dibanding yang tubuh habiskan — dan itulah pemicu berat badan naik, bukan air es itu sendiri.

Pendapat Ahli Lain: Mitos vs Fakta

Fakta mengenai hubungan antara suhu air dan berat badan juga didukung oleh pakar nutrisi dari luar negeri. Mereka menegaskan bahwa air dingin — baik itu suhu ruang atau es — tidak memiliki kalori, dan tubuh cenderung sedikit menggunakan energi untuk menyesuaikan suhu air tersebut dengan suhu tubuh. Energi yang digunakan pun sangat kecil sehingga tidak signifikan dalam memengaruhi berat badan.

Pendapat serupa juga ditemukan pada sumber kesehatan independen yang menyebut bahwa ide air es membuat badan gemuk adalah mitos belaka. Banyak ahli kesehatan menekankan bahwa justru minum air putih, termasuk yang dingin, bisa membantu tubuh tetap terhidrasi dan menurunkan konsumsi minuman manis yang berkalori tinggi.

Kesimpulan: Minum Air Es Bukan Penyebab Gemuk

Dari penjelasan dokter gizi dan pemeriksaan fakta kesehatan, dapat disimpulkan bahwa:

  • Air es putih tidak memiliki kalori dan tidak menyebabkan penambahan lemak atau berat badan secara langsung.
  • Yang membuat tubuh gemuk adalah kalori berlebih, khususnya dari makanan atau minuman yang manis dan berlemak.
  • Mitos bahwa lemak “menggumpal” saat minum air dingin tidak didukung oleh ilmu pengetahuan atau fisiologi tubuh manusia.

Dengan memahami perbedaan antara fakta ilmiah dan mitos populer, masyarakat diharapkan tidak perlu lagi menghindari air es hanya karena kekhawatiran yang tidak berdasar. Menjaga pola makan seimbang dan hidrasi yang memadai tetap menjadi kunci utama dalam menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *