Air Minum Kemasan Rp 3 Jutaan Hadir di Ajang Mode Bergengsi Paris
Dalam ajang mode dunia yang digelar di Paris, sebuah merek air minum kemasan mencuri sorotan berkat harga dan klaimnya yang luar biasa. Paris Fashion Week tahun ini tak hanya menampilkan koleksi busana mewah dan aksesori glamor — tetapi juga sebuah botol air premium bernama Litewater, yang dibanderol sekitar US$ 225 atau lebih dari Rp 3 juta per kemasan.
Apa yang Membuat Air Ini “Spesial”?
Litewater memasarkan dirinya sebagai “air paling murni di dunia”. Apa yang membedakannya? Merek ini menyebut bahwa air mereka adalah jenis deuterium-depleted water (DDW) — yakni air dengan kandungan isotop hidrogen berat (deuterium) yang diklaim sangat rendah
Menurut dokternya, Nate Wood, yang juga Direktur Kedokteran Kuliner di Yale University, secara teori air DDW memang berarti kadar deuteriumnya lebih rendah daripada air biasa. Namun, ia menekankan bahwa belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikan manfaat kesehatan dari air jenis ini secara luas.
Contohnya: dalam sebuah studi sebelumnya, peserta yang mengonsumsi sekitar 70 mL air DDW setiap hari selama tujuh minggu atau lebih tidak menunjukkan tanda-tanda racun atau bahaya kesehatan nyata. Namun untuk mencapai jumlah deuterium yang sama melalui air biasa, orang harus meminum hampir 125 galon (bahkan lebih) per hari — suatu jumlah yang jelas tidak realistis.
Laporan juga menyebut bahwa air biasa umumnya mengandung deuterium dalam jumlah kecil, sekitar 0,015 gram per 100 mL air.
Harga, Status dan Konteks Mewah
Dengan harga lebih dari Rp 3 juta per kemasan, Litewater mungkin terdengar sangat mahal untuk sebuah botol air minum. Namun, merek ini ternyata bukan yang paling mahal di dunia. Sebagai perbandingan:
Botol 750 mL dari merek Acqua di Cristallo Tributo a Modigliani pernah dilelang seharga US$ 60.000 (sekitar Rp 995 juta) pada tahun 2010, dengan botol berlapis emas 24 karat dan air yang berasal dari mata air di Fiji, Prancis, serta gletser Islandia.
Merek lain, Kona Nigari, air dari arus laut dalam dekat pantai Hawaii, dijual sekitar US$ 402 (sekitar Rp 6,6 juta) untuk ukuran 750 mL.
