Klepon Masuk Peringkat 3 Dessert Terbaik di Asia: Warisan Kuliner Indonesia Mendunia
Jakarta — Klepon, salah satu makanan tradisional Indonesia yang selama ini dikenal sebagai jajanan pasar khas Jawa, kembali mencatatkan prestasi di panggung kuliner Asia. Kue berbentuk bulat kecil, berwarna hijau dengan isian gula merah dan taburan kelapa parut ini sukses mendapatkan peringkat ketiga dalam daftar 100 dessert terbaik di Asia versi situs kuliner internasional TasteAtlas. Pengakuan prestisius ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional Indonesia semakin mendapat perhatian global dan mampu bersaing di tingkat regional yang sangat kompetitif.
Asal Usul Klepon: Dari Pasar Tradisional ke Panggung Asia
Klepon merupakan kue tradisional yang berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, dan dikenal pula di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura dengan nama serupa, seperti onde-onde atau buah melaka. Kue ini dibuat dari adonan tepung ketan yang diberi warna hijau alami dari pandan atau suji, diisi gula merah cair, kemudian direbus hingga matang dan diselimuti parutan kelapa kering. Saat digigit, gula merah di dalamnya meleleh, menciptakan sensasi rasa manis yang khas.
Klepon selama ini dikenal luas sebagai salah satu jajanan pasar yang mudah ditemukan di pasar tradisional maupun dalam acara-acara perayaan lokal. Namun baru-baru ini, jajanan sederhana ini berhasil mendapatkan pengakuan internasional melalui peringkat yang dirilis oleh TasteAtlas — sebuah platform kuliner global yang dikenal memberikan peringkat dan ulasan terhadap makanan dari seluruh dunia.
TasteAtlas Awards dan Peringkat Dessert Asia
TasteAtlas Awards 2025/2026 merupakan hasil penilaian dari ribuan suara pengguna platform yang dianggap valid dan representatif dalam menentukan peringkat makanan dari berbagai kategori kuliner, termasuk dessert atau makanan pencuci mulut terbaik di Asia. Dalam daftar Top 100 Asian Desserts, klepon menempati peringkat ketiga tertinggi, menunjukkan tingginya apresiasi terhadap cita rasa dan keunikan makanan ini di antara pilihan dessert lain dari seluruh Asia.
Daftar makanan penutup Asia ini mencakup berbagai dessert terkenal dari berbagai negara, mulai dari Asia Tenggara sampai Asia Timur. Beberapa dessert lain yang masuk dalam peringkat tersebut berasal dari Filipina, Thailand, Malaysia, dan negara-negara Asia lainnya, dengan masing-masing hidangan mewakili kekayaan budaya kuliner lokal.
Reaksi Publik dan Bangga akan Kuliner Nusantara
Pengakuan terhadap klepon sebagai salah satu dessert terbaik Asia disambut antusias oleh pecinta kuliner Indonesia. Banyak pengguna media sosial memuji prestasi ini sebagai bukti bahwa makanan tradisional Indonesia tidak hanya enak, tetapi juga memiliki nilai budaya yang menarik bagi penikmat makanan internasional. Tak sedikit yang menyatakan rasa bangga bahwa hidangan sederhana yang sering disajikan di pasar dan warung lokal kini dikenal di kancah kuliner Asia.
Peringkat ini juga menjadi momentum bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) kuliner tradisional untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan produk makanan lokal mereka ke pasar internasional.
Cita Rasa dan Keunikan Klepon
Keunikan klepon terletak pada perpaduan tekstur dan rasa yang sederhana namun memikat. Kulit tepung ketan yang kenyal berpadu dengan manisnya gula merah cair yang meleleh saat digigit, serta aroma kelapa parut yang menyelimuti setiap gigitan, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Aroma pandan yang digunakan dalam adonan memberi warna hijau yang khas sekaligus rasa yang lembut dan alami.
Selain itu, klepon juga memiliki nilai budaya yang tinggi dalam tradisi Indonesia. Hidangan ini kerap ditemukan dalam berbagai perayaan dan upacara adat, serta menjadi bagian penting dari ritual kuliner tradisional. Kue ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Perbandingan dengan Dessert Asia Lainnya
Dalam daftar Top 100 Asian Desserts versi TasteAtlas, klepon berada di urutan ketiga, di atas beberapa dessert Asia populer lainnya seperti leche flan dari Filipina dan khao niao mamuang dari Thailand. Leche flan adalah pudding karamel khas Filipina yang terkenal dengan tekstur lembutnya, sedangkan khao niao mamuang adalah sajian mangga dan nasi ketan manis yang telah lama menjadi favorit pecinta makanan manis.
Klepon yang menjadi wakil Indonesia menunjukkan bahwa dessert tradisional yang sederhana pun mampu bersaing dengan dessert lain yang mungkin lebih dikenal secara internasional. Ini juga mencerminkan bahwa pasar kuliner Asia menghargai keotentikan rasa dan warisan budaya dalam suatu hidangan, tidak hanya sekadar tampilan atau kompleksitas resepnya.
Potensi Klepon di Pasar Global
Pengakuan internasional terhadap klepon membuka peluang besar bagi kuliner Indonesia untuk semakin dikenal di luar negeri. Para pelaku usaha kuliner dan diaspora Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan klepon pada pasar global, baik melalui restoran, pop-up café, hingga festival budaya yang menampilkan kekayaan kuliner Nusantara.
Selain itu, inovasi dalam penyajian klepon — seperti variasi rasa, bentuk modern, atau perpaduan dengan teknik baking kontemporer — dapat menarik minat generasi muda maupun pencinta kuliner internasional yang selalu mencari pengalaman baru dalam makanan penutup. Inovasi seperti itu sudah terlihat di beberapa café dan bakery di kota-kota besar Indonesia yang menyajikan klepon dalam bentuk cake atau pastry modifikasi.
Tantangan dan Upaya Pelestarian Kuliner Tradisional
Meski mendapatkan prestasi internasional, klepon serta jajanan tradisional lainnya menghadapi tantangan seperti perubahan selera konsumen, kurangnya promosi yang sistematis, serta persaingan dengan dessert modern dari barat dan Jepang yang memiliki pangsa pasar kuat. Untuk itu, pemerintah, pelaku industri makanan, dan komunitas budaya perlu bekerjasama mempromosikan kuliner tradisional Indonesia agar tetap eksis dan dikenal luas.
Usaha pelestarian kuliner tradisional bisa dilakukan melalui program edukasi, festival makanan, serta pendampingan pelaku UKM dalam pemasaran digital, sehingga makanan seperti klepon tidak hanya dikenal sebagai cemilan lokal, tetapi juga sebagai ikon kuliner Indonesia di dunia.
Kesimpulan: Klepon sebagai Ikon Dessert Asia
Prestasi klepon menempati peringkat 3 dalam daftar 100 dessert terbaik di Asia menjadi bukti bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki kualitas rasa dan nilai budaya yang diakui oleh penikmat kuliner internasional. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga membuka peluang besar bagi kuliner Indonesia untuk makin dikenal di kancah global.
Ke depan, dengan dukungan yang tepat dari berbagai pihak, klepon berpotensi menjadi salah satu ikon kuliner Asia yang mampu bersaing di pasar internasional — memperkenalkan cita rasa Nusantara kepada dunia sambil melestarikan nilai budaya yang kaya dan beragam.

