EkonomiFakta vs Mitos

Fakta atau Mitos: Emas Lebih Menguntungkan daripada Saham?

Kilasjurnal.id – Investasi selalu menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Dua instrumen yang paling sering dibandingkan adalah emas dan saham. Banyak orang percaya emas lebih aman sekaligus lebih menguntungkan dibandingkan saham. Namun, apakah pandangan ini fakta yang terbukti secara historis, atau sekadar mitos yang diwariskan turun-temurun?

Mitos: Emas Selalu Lebih Untung

Selama ratusan tahun, emas dianggap sebagai simbol kekayaan dan perlindungan nilai. Pandangan ini melahirkan keyakinan bahwa emas pasti lebih menguntungkan daripada saham. Nyatanya, emas memang cenderung stabil dalam jangka panjang dan jarang kehilangan nilainya secara drastis.

Namun, mitos muncul ketika orang menganggap emas selalu memberi imbal hasil tinggi. Faktanya, harga emas bisa stagnan bertahun-tahun, bahkan menurun pada periode tertentu ketika pasar global relatif stabil.

Fakta: Saham Bisa Memberi Imbal Hasil Lebih Tinggi

Secara historis, pasar saham global memberikan return rata-rata lebih tinggi dibanding emas. Saham mewakili kepemilikan perusahaan yang bisa berkembang, menghasilkan laba, dan membagikan dividen. Dalam jangka panjang, investor yang konsisten menaruh dana di saham biasanya menikmati pertumbuhan modal yang signifikan.

Sebagai contoh, indeks saham utama dunia seperti S&P 500 di Amerika Serikat mencatat pertumbuhan lebih cepat dibanding harga emas selama beberapa dekade terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa saham memiliki potensi keuntungan lebih besar, meski disertai risiko fluktuasi yang tinggi.

Mitos: Emas Tidak Pernah Rugi

Banyak yang percaya emas tidak pernah membuat rugi. Padahal, harga emas sangat dipengaruhi kondisi global seperti inflasi, kebijakan moneter, hingga permintaan pasar. Pada periode tertentu, harga emas bisa turun tajam dan membuat investor mengalami kerugian jika menjual saat itu juga.

Artinya, emas tetap punya risiko, hanya saja berbeda dengan saham. Risiko emas lebih terkait dengan pergerakan nilai tukar dan faktor geopolitik.

Fakta: Diversifikasi Adalah Kunci

Baik emas maupun saham memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Emas unggul dalam menjaga nilai saat krisis dan inflasi tinggi, sementara saham lebih unggul dalam memberikan pertumbuhan jangka panjang.

Pakar investasi sepakat bahwa strategi terbaik bukan memilih salah satu, melainkan mengombinasikan keduanya sesuai profil risiko dan tujuan keuangan. Dengan begitu, investor bisa menikmati kestabilan dari emas sekaligus pertumbuhan dari saham.

Kesimpulan

Menganggap emas lebih menguntungkan daripada saham adalah mitos bila dilihat dari sisi return jangka panjang. Namun, emas tetap fakta sebagai aset pelindung nilai yang sangat penting, terutama di masa ketidakpastian. Keduanya bukan lawan, melainkan instrumen yang saling melengkapi dalam portofolio investasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *